Ringkasan Materi E-Business Pertemuan 4

 Pertemuan 4 

Strategi Dalam e-Business

Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. (MIT Press, Cambridge, Ma.) 
Strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan didalam bisnisnya. 
Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture. Tingkatan strategi dibagi menjadi:

  • Tingkat Korporasi

          Strategi perusahaan yang memiliki saham(ownership) beberapa perusahaan lain.   

  • Tingkat MultiDivisi

          Merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang 

          menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen 

          pasar tertentu.

  • Tingkat Fungsional

          Optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikan nilai(value)terbaik untuk kebutuhan 

          pelanggan(customers).

  • Tingkat Operasional
           Merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan

      Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

Karakter Manajemen strategi 

  1. Berorientasi masa depan. 
  2. Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks. 
  3. Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi, kadang batasbatas tugas mejadi tidak jelas. 
  4. Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya. 
  5. Ada target waktu yang jelas.
  6. Memerlukan perhatian khusus pada manajemen puncak.

Manfaat Manajemen strategi 

  1. Pemahaman yang lebih jelas atas visi strategis perusahaan. 
  2. Fokus yang lebih tajam terhadap apa yang secara strategis memang penting. 
  3. Pemahaman yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan perusahaan yang lebih cepat.

Faktor yang perlu diperhatikan oleh manajemen puncak dalam merumuskan strategi 

  1. Menentukan visi dan misi 
  2. Mengembangkan profile perusahaan 
  3. Pengenalan produk 
  4. Analisis kekuatan 
  5. Mengidentifikasi beberapapilihan 
  6. Memilih pilihan yang tepat 
  7. Sasaran jangka panjang

    Strategi perusahaan sangat dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam ebusiness strategi-strategi bisnis tersebut sangat dipengaruhi serta dapat dikembangkan dengan adanya penggunaan dan pemanfaatan IT. 


A. Issu-issu penting dalam e-bisnis 

  • Teknologi hanya memegang peranan lebih kurang 1/3 bagian saja. 
  • Perusahaan e-bisnis harus memperhatikan 2/3 bagian lainnya, organisasi, sdm, relasi, sistem manajerial dan strategi yang akan di terapkan.
  • Persoalan e-bisnis buka sekedar penerapan TI dalam sistem bisnis tradisional tapi juga perubahan yang berjalan bersamaan.

B. Perilaku Konsumen

  • Keingintahuan terhadap perkembangan atau trend baru. 
  • Keinginan untuk melakukan perbandingan. 
  • Keinginan untuk meneliti. 
  • Keinginan untuk menggunakan teknologi dalam memperoleh informasi produk dan melakukan  transaksi secara efektif.

    Menurut Budi Sutedjo (2001) ada 7 perubahan pola perilaku konsumen tradisional ke e-bisnis yaitu :

  1. Pola Belanja, dari pergi ke pasar tradisional menuju komputer.
  2. Pola Pemilihan Barang, dari memegang barang menjadi melihat katalog elektronik. 
  3. Pola Transaksi, dari pola ada uang ada barang menjadi ada uang barang dikirim.
  4. Pola Konsumsi, barang dibeli tidak dapat langsung di konsumsi. 
  5. Pola Pemakaian Barang, khusus barang berwujud, harus melalui perantara.
  6. Pola Pembayaran, dari tunai kini adaketerlibatan pihak ketiga seperti penggunakan kartu kredit, uang digital atau cek elektronik.
  7. Pola Komunikasi, seolah kesempatan untuk membina pertemanan hilang.

    Sikap-sikap yang dimiliki konsumen e-busines : 

  1. Kritis terhadap penwaran-penawaran produk.
  2. Sensitif terhadap harga.
  3. Sensitif terhadap kualitas. 
  4. Menuntut jaminan atau garansi atas produk.
  5. Menuntut teknik penyajian halaman web yang secara kognitif.

C. Strategi e-Business 

     1.  Tahapan Strategis

          Ada tiga tahapan strategi yaitu :

       a. Perumusan Strategi 
           Pengembangan rencanajangka panjang untuk manejemen efektif dari kesempatan dan ancaman 
           lingkungan, dilihat dari kelemahan perusahaan.
 
       b. Implementasi Strategi 
           Proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan memalui 
           pengembangan program,anggaran, dan prosedur.
 
        c. Evaluasi dan Pengendalian 
           Proses melalui aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja serta dimonitor kemudian kinerja
           sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

     2.  Tahapan Analisis 

          Tahapan analisis dibagi menjadi : 
          
          a. Analisis Eksternal, terdiri dari: 
              1) Lingkungan eksternal
                  Terdiri dari variabel-variabel (kesempatandanancaman) yang berada diluar organisasi dan 
                   tidak secara khususada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. 
              2) Lingkungan Kerja
                  Terdiri dari elemen-elemenatau atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau 
                   dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi. 
              3) Lingkungan Sosial 
                  Terdiri dari kekuatan umum kekuatan itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-
                   aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-
                   keputusan jangka panjang.
          b. Analisis Internal, terdiri dari: 
              1) Struktur
             Sebuah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang serta arus. 
              2) Budaya
              Pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi atau perusahaan. 
              3) Sumber Daya
              Asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi.

    Tahap analisa dapat menggunakan metode SWOT, yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

        Contoh pengunaan analisa SWOT pada toko elektronik Berkah Jaya yang telah menggunakan IT dalam jual beli produk yang ada di tokonya. 

a. Strength (kelebihan/kekuatan) 

  1. Toko Berkah Jaya sangat mudah diakses dalam hal mendaftar, menjual (memasang iklan)ataupun membeli. 
  2. Gampang ditemukan di search engine (memiliki page rank yang tinggi) 
  3. Tampilan dan toolbar yang mudah dipahami mulai dari kategori sampai keterangan detail lainnya. 
  4. Tampilan, seperti pewarnaan, font dan tata letak sudah bagus dan tepat. 
  5. Kini sudah memiliki aplikasi berbasis Mobile. 
b. Weaknesses (kelemahan) 
  1. Toko Berkah Jaya saat ini masih hanya menggunakan Bahasa Indonesia sehingga website ini belum mampu untuk go internasional. 
  2. Sangat rawan akan penipuan, karena semua informasi dapat dipublikasi dengan sangat mudah dan gratis. 

c. Opportunities (peluang) 

  1. Jumlah penduduk Indonesia. 
  2. Semakin mudahnya untuk akses informasi, karna kanal-kanal koneksi sudah ada dimanamana dan semakin murah seperti, modem, wifi (hotspot) dll. 
  3. Sifat penduduk Indonesia yang umumnya masih Konsumerisme. 

d. Threat (ancaman) 

  1. Ancaman dari penyedian Iklan Gratis. 
  2. Ancaman dari para hacker. 

Beberapa kutipan makalah Fandy Tjiptono (2000) yang berjudul Elektronik Commerce
Three Emerging Strategies tentang model pembentukan e-Market :

  1. Seler controlled electronic marketplace.
  2. Buyer controlled electronic marketplace. 
  3. Neutral electronic marketplace.

D. Pembuatan keputusan konsumen e-Business secara perorangan 

      Faktor proses pembuat keputusan perorangan terdiri dari : 

    1. Karakteristik Personal, hal-hal yang mencakup karakteristik personal diantaranya Usia, Gender, Etnik Pendidikan, Pola Hidup, Psikologi, Pengetahuan, Nilai, Kepribadian. 
    2. Karakteristik Lingkungan, yang mencakup karateristik lingkungan diantaranya Sosial Komunitas, Keluarga. 
    3. Sistem Kontrol Pemasok, sistem kontrol pemasok melingkupi pendukung logistik yaitu Pembayaran, Pengiriman, Pendukung Teknik yaity Design WEB, Intelligent Agent, Layanan Konsumen yaitu FAQs Email Call Center One to One.
    4. Keputusan Membeli, Beli atau Tidak, Apa yang dibeli, Dimana, Kapan, Berapa Banyaknya dan Pembelian Ulang. 
    5. Stimulasi, yang mencakup pemasaran yaitu Harga, Promosi, Produk, Kualitas dan faktor lainnya yaitu Ekonomi Teknologi, Politik, Budaya.

      Sedangkan faktor proses pembuat keputusan organisasi/perusahaan terdiri dari : 

    1. Karakteristik Personal, hal-hal yang mencakup karakteristik personal diantaranya Usia, Gender, Etnik Pendidikan, Pola Hidup, Psikologi, Pengetahuan, Nilai, Kepribadian. 
    2. Pengaruh Interpersonal, yang mencakup otoritas, status dan presuasi. 
    3. Pengaruh organisasi, yang mencakup kebijakan dan prosedur, struktur organisasi dan sentralisasi/desentralisasi. 
    4. Sistem Kontrol Pemasok, sistem kontrol pemasok melingkupi pendukung logistik yaitu Pembayaran, Pengiriman, Pendukung Teknik yaity Design WEB, Intelligent Agent, Layanan Konsumen yaitu FAQs Email Call Center One to One. 
    5. Keputusan Membeli, Beli atau Tidak, Apa yang dibeli, Dimana, Kapan, Berapa Banyaknya dan Pembelian Ulang.
    6. Stimulasi, yang mencakup pemasaran yaitu Harga, Promosi, Produk, Kualitas dan faktor lainnya yaitu Ekonomi Teknologi, Politik, Budaya.

E. Strategi untuk menghadapi kompetisi 

  1. Cost Leadership Strategy 
  2. Differentiation Strategy 
  3. Focus Strategy 
  4. Growth Strategy 
  5. Alliance Strategy 
  6. Inovation strategy 
  7. Internal efficiency Strategy 
  8. Costumer Oriented Strategy.

          Untuk membangun relasi dengan baik dibutuhkan model pembangunan relasi yaitu :

  1. Konsumen menerima ekspos pemasaran.
  2. Konsumen menentukan media pemasaran untuk menanggapi. 
  3. Konsumen membuat keputusan membeli. 
  4. Detail Transaksi. 
  5. Up date database. 
  6. Pembentukan segmentasi.
  7. 4P (Produk harga, Tempat Promosi) diperbaharui keunikannya untuk konsumen. 
  8. Media baru dipilih untuk layanan terbaik.

F. Setrategi Memperkenalkan Situs 

     1. Promosi On – Line 

  • E-mail optimizing, manfaatkan dan mengoptimalkan e-Mail secara efektif.
  • Putting on search engine, meletakkan Uniform Resource Location (URL) dari situs tersebut di berbagai Search Engine.
  • Build an impressive website, membuat sesuatu yang berkesan pada situs tersebut. 
  • Link-cooperation, melakukan dan mengadakan kerjasama. 

    2. Promosi Off – Line 

  • Tabloid – magazine.
  • Journal.
  • Newspaper.
  • billboard.

G. Sensifitas Harga 

  1. Nilai yang unik.
  2. Subsitusi.
  3. Konsumen akan sangat peka terhadap pengeluaran total. 
  4. Penyajian biaya.
  5. Harga.
  6. Persediaan produk sangat mempengaruhi elastisitas harga.

Komentar

Postingan Populer